Sebagai lembaga
pendidikan, Yayasan Pendidikan Darussalam yang didirikan oleh Bapak Pariman beserta
istrinya tokoh masyarakat
di desa Buduran, kecamatan Tanon, kabupaten Sragen, memiliki formula pendidikan
yang khas yaitu dengan mengkombinasikan unsur pendidikan agama dan umum secara
terpadu dengan porsi yang semestinya. Sistem ini memungkinkan terbentuknya
generasi santri yang dinamis dan tangguh dalam menghadapi tantangan globalisasi
dengan tetap dilandasi oleh kemampuan spiritual yang memadai. Di samping hal
itu, Yayasan Pendidikan Darussalam begitu mengedepankan pendidikan entrepreneurship santri, dengan mendirikan koperasi
yang membawahi berbagai macam bidang usaha diantaranya roti, air dalam kemasan,
tahu, tempe, susu kedelai, dan berbagai kebutuhan santri.
Secara praktikal,
kegiatan pendidikan dilangsungkan dengan sistem syahriyah, tabungan dan membeli
kebutuhan kitab-kitab bagi seluruh santri yang hingga Maret 2016 telah mencapai
jumlah ± 400 santri. pendidikan diselenggarakan dengan satuan pendidikan
formal dari tingkat PAUD, MI, dan SMP.
Dalam proses
pencarian bentuk dan penciptaan formula pendidikan agama, K. M. Zuhdi Asnawi adalah
tokoh sentral yang begitu inspiratif menemukan konsep pendidikan yang dinamis
dan selalu relevan dengan zaman. Sedangkan pihak yayasan adalah penentu utama
arah kebijakan pendidikan umum yang merintis konsep dan menciptakan berbagai
inovasi baru bagi dunia pendidikan. Dengan demikian, karakter pendidikan
terbangun apik dengan sinergis yang saling melengkapi satu sama lain.
Yayasan Pendidikan Darussalam terletak di dk. Buduran, ds. Kalikobok,
kec. Tanon, kab. Sragen merupakan
yayasan Islam yang dibentuk dan dinotariskan nomor 12 pada tanggal 23 Januari 2015 mempunyai visi dan misi serta bertujuan menyediakan pusat/kawasan pendidikan yang islami dengan konsep pendidikan
terpadu. Pemikiran ini dilandasi bahwa Tanon yang merupakan daerah dengan budaya ke Islaman yang kuat.
Berawal dari pemikiran tersebut kami yang tergabung
dalam kepengurusan Yayasan Pendidikan Yayasan Pendidikan Darussalam yang berlatar belakang dan berasal dari berbagai profesi berharap dapat
mewujudkan suatu wadah pendidikan yang berkonsepkan Islam dan sekaligus dapat
menyantuni anak-anak Yatim / Piatu dan tidak mampu (Dhuafa), yang sekaligus
dapat dijadikan tempat penggemblengan generasi muda yang Islami dan madani yang
mempunyai keimanan dan ketaqwaan yang tinggi berguna bagi Agama, Nusa dan
Bangsa serta masa depannya sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar